Langsung ke konten utama

Lupa Untuk Mengingat

Sebenarnya bulan ini bisa saja Blog ini terlantarkan.
Namun, setelah memaksakan diri mem-posting tulisan baru, akhirnya blog ini tidak jadi terbengkalai.
Berbicara mengenai tulisan, sebenarnya banyak hal yang sedang dan akan aku tulis. Tapii.. ya bisa tebak sendirilah bagaimana kelanjutannya. Ada beberapa tulisan yang cuma beberapa paragraf dan tidak dilanjutkan lagi. Sisanya cuma ide yang masih melekat di kepala, gak tau kapan akan terkikis dan terlupakan.

Kalau mau mencari alasan, aku cuma bilang karena CAPEK.
Akhir-akhir ini memang terasa lebih melelahkan dibandingkan bulan Januari-Februari kemarin. Apalagi setelah pulang kerja biasanya tidak langsung pulang, makanya begitu nyampe kamar bawaannya pengen langsung tidur atau istirahat (malas-malasan).
Tapi, janganlah menyalahkan hal itu dan jangan pula hal ini dibahas panjang lebar.

Hmmm..
Untuk sementara aku ingin menulis puisi saja.
Berbicara mengenai puisi, aku mengakui bahwa aku bukanlah orang yang begitu pandainya merangkai kata, memilih-milih kata untuk dijadikan kumpulan kata dan barisan kalimat yang indah untuk dijadikan puisi.
Aku juga tidak pintar menganalogikan atau mengumpamakan atau apalah itu istilahnya sehingga kata-kataku layak disebut tulisan yang indah, sastra, atau apalah itu.

Aku gak terlalu mengerti puisi.
Aku cenderung memakai kalimat yang simpel, mudah dimengerti dan maknanya langsung tersurat.
Karena kadang kala, aku tidak memahami isi suatu puisi karena kecanggihannya dan karena keindahan-kepintaran pemilihan katanya dan dengan makna yang tersirat.

Mungkin karena aku orang yang blak-blakkan dan juga langsung ke inti masalah.
Oleh karena itulah puisi yang aku buat ini mungkin bagi sebagian besar orang tidaklah istimewa dan cenderung biasa.
Tapi, tak apalah. Namanya juga puisi buatanku. Aku masih belajar dan terus belajar...

Silakan dinikmati saja...
Tidak perlu memutar otak untuk dimengerti, karena sekali baca aku yakin kalian akan mengerti apa maksud dari puisiku berikut ini...


LUPA UNTUK MENGINGAT

Saat pertama kali kunyatakan perasaanku padamu
Yang ada di pikiranku hanya kamu
Sejak saat itulah aku merasa perlu melakukan hal yang dilakukan oleh seorang pecinta
Aku akan terus mengingat namamu.
Aku akan mengingat hari ulang tahunmu.
mengingat wajahmu.
mengingat perasaan ini.
mengingat perjumpaan pertama kita.
 
Aku juga akan mengingat caramu merasakan.
mengingat caramu menatapku.
mengingat senyum yang selalu kau berikan.
mengingat setiap desahan nafasmu.
mengingat kata pertama yang kau ucapkan kepadaku.

Aku akan mengingat semuanya…

Tapi, hari ini
Aku menjumpainya.
Hatiku tertawan.
Aku lupa untuk mengingat semua itu.

***
Yaudah, puisinya gitu aja. Hahahaa...
Tidak ada inspirasi yang melatar belakangi terciptanya puisi ini.
Hanya karena aku sedang mendengarkan lagu MUDVAYNE - FORGET TO REMEMBER aja..

Komentar

  1. ah masa si tidak ada yang melatar belakangi selain lagu??

    pasti ada sesomething and sesomeone, hehehehe...

    Have Fun!!

    BalasHapus
  2. Huda - Wehehehe...
    apa yak? gitu deh kali =)

    BalasHapus
  3. sama, aku juga ga terlalu mengerti puisi..
    btw aku suka kata2 'lupa untuk mengingat'
    :p

    BalasHapus
  4. keren puisi nya ...
    biasanya ini di tulis ketika ada sesuatu yang melatarbelakangi puisi ini ..

    BalasHapus
  5. >Yen : Terima kasih.. Aku juga suka kata-kata itu. Lupa untuk menginga?

    >Huda : eleh eleh kenapa? adakah yang menarik buat epe? hehehe...

    >hoedz : masa iya keren? hehehe. Maklum masih amatir banget kalo soal puisi. Tapi, terima kasih udah membaca postingan ini.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Homunculus Vol.11 (Bayangan?)

Hari Kamis, 23 Juni 2011 kemarin aku membaca komik Homunculus Volume 11. Komik Homunculus ini adalah manga karya Yamamoto Hideo *gak kenal sih sama pengarangnya, dan bercerita mengenai seorang tokoh utama dalam komik ini yang bernama Susumu Nakoshi. Susumu Nakoshi merupakan seorang gelandangan yang hidup dan tinggal di dalam mobilnya yang berada di antara sebuah gedung mewah (hotel) dan taman (tempat banyak gelandangan tinggal) - dua tempat yang dapt menggambar dunia dengan sangat kontras, bertolak belakang. Susumu memiliki kebiasaan unik, yaitu tidur layaknya seorang bayi yang butuh perlindungan (meringkuk sambil menghisap jempol). Suatu hari, dia mendapat tawaran dari seorang yang mengaku sebagai mahasiswa kedokteran bernama Manabu ito. Penampilannya padahal urakan dan metal *gak yakin sama penggambarannya. Manabu menawarkan akan memberikan uang sebesar 700 ribu yen asal bersedia tengkoraknya dilubangi. Jika tengkoraknya dilubangi, maka indera ke

[Book Review] Penjelajah Antariksa #5 : Kapten Raz - Djokolelono

Penjelajah Antariksa #5 : Kapten Raz Penulis : Djokolelono Penyunting : Yessi Sinubulan Desain Sampul dan Ilustrasi : Oki Dimas Mahendra Penerbit KPG (Kepustakaan Populer Gramedia) Cetakan Pertama Juni 2016 KPG 59 15 01201 ISBN 978-602-424-061-5 Tebal v + 189 halaman Buku ke-5 seri Penjelajah Antariksa dari Djokolelono berjudul Kapten Raz akhirnya terbit juga setelah menunggu sekitar setengah tahun. Buku ke- ini pun masih menceritakan petualangan empat bersaudara Vied, Veta, Stri, dan Raz. Lebih tepatnya melanjutkan kisah buku ke-4 secara langsung di mana akhir buku keempat yang 'nanggung' banget. Setelah kecelakan pesawat yang mereka naiki, Veta, Stri, Mesi, Omodu, dan Kolonel Verea harus terdampar di suatu tempat tanpa ada alat komunikasi apapun. Bab pertama buku kelima ini menyuguhkan pergulatan hati Mesi yang cenderung berubah-ubah terutama sikap dan pandangannya terhadap Veta. Selain itu pula, badai Radiasi Rho-M mengancam keberadaan Starx sebagai

Our Town (The Town That You Live In - Sebuah nostalgia tentang kampung halaman)

Our Town - James Taylor (Cars OST) Long ago, but not so very long ago The world was different, oh yes it was You settled down and you built a town and made it live And you watched it grow It was your town Time goes by, time brings changes, you change, too Nothing comes that you can't handle, so on you go Never see it coming, the world caves in on you On your town Nothing you can do. Main street isn't main street anymore Lights don't shine as brightly as they shone before Tell the truth, lights don't shine at all In our town Sun comes up each morning Just like it's always done Get up, go to work, start the day, Open up for business that's never gonna come As the world rolls by a million miles away Main street isn't main street anymore No one seems to need us like they did before It's hard to find a reason left to stay But it's our town Love it anyway Come what may, it's our town. *** Saya foto 22/7/2009 setelah