Langsung ke konten utama

Mengenal Aku Lebih Dekat

Sebenarnya judul di atas tidaklah tepat jika membaca tulisan setelah kalimat ini aku tulis. Hal yang akan aku tulis berikutnya tidaklah memberikan gambaran yang akan mendeskripsikan diriku dengan segamblang-gamblangnya.
Hal yang lumrah jika pertama kali memulai sesuatu dengan memperkenalkan diri terlebih dahulu. Mengenal seseorang terlebih dahulu tentu terasa lebih nyaman kan untuk apa pun yang akan terjadi selanjutnya. Oleh karena itulah aku ingin memulai blog-ku ini dengan memperkenalkan diri sendiri. Tentu saja agar siapapun yang nantinya membaca blog ini mendapatkan gambaran (walaupun hanya sedikit) mengenai aku.


Gambar di atas adalah aku sendiri. Terlihat aneh? Hahaha...memang bagi sebagian orang yang mengenal aku lebih dekat beranggapan bahwa aku aneh. Punya pemikiran yang 'agak luas, menyimpang, tidak biasa, tidak masuk akal, terlalu biasa, malah mungkin pikiran yang mengandung makna yang dalam atau yang tidak mengandung makna sama sekali'.
Aku adalah orang yang senang berpikir. Mungkin terlalu banyak hal yang aku pikirkan sampai-sampai waktu menulis hal ini pun pikiranku melayang kemana-mana.

Orang yang memiliki blog memang sebagian besar adalah orang yang suka menulis. Apakah aku juga suka menulis? Hmmm.. mungkin jawabannya adalah "ya" dan "tidak".
Ya, aku suka menulis. Mau tidak mau sejak kecil kita sudah diajarkan menulis kan? Kalau tidak bisa menulis apakah bisa menjalani hidup seperti sekarang ini? Hahah. Sebenarnya alasan ini merupakan alasan yang ngawur. Aku memang suka menulis kalau aku lagi ingin menulis. Aku pernah bercita-cita menerbitkan buku karyaku sendiri, tetapi tidak bercita-cita menjadikan penulis sebagai pekerjaan tetapku. Menulis hanyalah sebuah hobi. Hobi yang bisa menghasilkan kesenangan bagiku dan juga manfaat bagiku dan sangat bersyukur jika bisa bermanfaat bagi orang lain juga.

Tidak, aku tidak suka menulis. Menulis itu, terus terang, bagiku melelahkan. Membutuhkan energi yang cukup banyak dan seringkali antara ide (otak) dan tulisanku tidak sesuai satu sama lain. Dalam artian, bahwa apa yang aku pikirkan di dalam otak-ku seringkali tidak tercakup dan tidak tergambarkan ke dalam tulisanku. Hahaha.. alasan yang aneh bukan?

Okelah, hanya ini saja perkenalanku.
Untuk apa menulis panjang-panjang jika akhirnya hanya mebuat orang lain malas untuk membacanya. Dan seperti yang telah aku tulis sebelumnya, bahwa apa yang kalian dapat dari tulisan ini tidak memberikan gambaran yang jelas mengenai diriku sendiri.

Doakan saja agar aku bisa menulis di blog ini sampai aku tidak bisa menulis lagi.
Salam manis dan hangat dariku. Apalagi kalau ditambahkan 'teh' tentunya akan disukai oleh orang lain, karena akan menjadi "teh manis hangat". Hahahaha...

Komentar

  1. hahaha..
    sayangnya saya lebih suka kopi. tulisan saudara di atas memberi informasi yang cukup. sampai-sampai saya merasa sangat kenal saudara, seolah-olah Anda adalah sepupu dekat saya yang aneh.

    suka tulisan ini, dan semoga ada tulisan-tulisan berikutnya...

    BalasHapus
  2. Hahahahah.
    Aku suka kopi dan teh tanpa ingin membandingkan antara keduanya. Tidak adil bagi mereka, karena aku meminum kedua jesnis minuman itu di waktu yang berbeda dan tidak pernah dalam waktu yang bersamaan (teringat istilah "keterean")

    Dan aku pun merasa Saudara adalah teman masa kecil yang telah saling mengenal semenjak lahir. hahah..

    BalasHapus
  3. haha...

    aneh sekali memang, hanya dari sebuah posting kita merasa saling mengenal. yang lebih aneh lagi saya pun pernah mendengar istilah "keterean" tersebut.. hmmm dunia ini memang aneh

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Homunculus Vol.11 (Bayangan?)

Hari Kamis, 23 Juni 2011 kemarin aku membaca komik Homunculus Volume 11. Komik Homunculus ini adalah manga karya Yamamoto Hideo *gak kenal sih sama pengarangnya, dan bercerita mengenai seorang tokoh utama dalam komik ini yang bernama Susumu Nakoshi. Susumu Nakoshi merupakan seorang gelandangan yang hidup dan tinggal di dalam mobilnya yang berada di antara sebuah gedung mewah (hotel) dan taman (tempat banyak gelandangan tinggal) - dua tempat yang dapt menggambar dunia dengan sangat kontras, bertolak belakang. Susumu memiliki kebiasaan unik, yaitu tidur layaknya seorang bayi yang butuh perlindungan (meringkuk sambil menghisap jempol). Suatu hari, dia mendapat tawaran dari seorang yang mengaku sebagai mahasiswa kedokteran bernama Manabu ito. Penampilannya padahal urakan dan metal *gak yakin sama penggambarannya. Manabu menawarkan akan memberikan uang sebesar 700 ribu yen asal bersedia tengkoraknya dilubangi. Jika tengkoraknya dilubangi, maka indera ke

[Book Review] Penjelajah Antariksa #5 : Kapten Raz - Djokolelono

Penjelajah Antariksa #5 : Kapten Raz Penulis : Djokolelono Penyunting : Yessi Sinubulan Desain Sampul dan Ilustrasi : Oki Dimas Mahendra Penerbit KPG (Kepustakaan Populer Gramedia) Cetakan Pertama Juni 2016 KPG 59 15 01201 ISBN 978-602-424-061-5 Tebal v + 189 halaman Buku ke-5 seri Penjelajah Antariksa dari Djokolelono berjudul Kapten Raz akhirnya terbit juga setelah menunggu sekitar setengah tahun. Buku ke- ini pun masih menceritakan petualangan empat bersaudara Vied, Veta, Stri, dan Raz. Lebih tepatnya melanjutkan kisah buku ke-4 secara langsung di mana akhir buku keempat yang 'nanggung' banget. Setelah kecelakan pesawat yang mereka naiki, Veta, Stri, Mesi, Omodu, dan Kolonel Verea harus terdampar di suatu tempat tanpa ada alat komunikasi apapun. Bab pertama buku kelima ini menyuguhkan pergulatan hati Mesi yang cenderung berubah-ubah terutama sikap dan pandangannya terhadap Veta. Selain itu pula, badai Radiasi Rho-M mengancam keberadaan Starx sebagai

Our Town (The Town That You Live In - Sebuah nostalgia tentang kampung halaman)

Our Town - James Taylor (Cars OST) Long ago, but not so very long ago The world was different, oh yes it was You settled down and you built a town and made it live And you watched it grow It was your town Time goes by, time brings changes, you change, too Nothing comes that you can't handle, so on you go Never see it coming, the world caves in on you On your town Nothing you can do. Main street isn't main street anymore Lights don't shine as brightly as they shone before Tell the truth, lights don't shine at all In our town Sun comes up each morning Just like it's always done Get up, go to work, start the day, Open up for business that's never gonna come As the world rolls by a million miles away Main street isn't main street anymore No one seems to need us like they did before It's hard to find a reason left to stay But it's our town Love it anyway Come what may, it's our town. *** Saya foto 22/7/2009 setelah