Langsung ke konten utama

Tetap Bersepeda Selama Berpuasa



si Obit - sepeda lipatku


Bersepeda merupakan kegiatan yang menyenangkan. Selain dilakukan untuk santai dapat pula dilakukan untuk berolah raga. Dengan bersepeda kita bisa merasakan kebebasan dan kesenangan. Pikiran bisa benar-benar lepas apalagi jika udara sedang bersih. Setidaknya seperti itulah yang aku rasakan. Saat ini bulan Ramadhan telah tiba. Berpuasa tentu tidak menghalangi kita untuk tetap bersepeda, bukan? Apalagi bagi yang sering bersepeda baik untuk bersantai, berolah raga maupun untuk pergi ke sekolah atau ke kantor.

Bersepeda selama bulan Ramadhan tentu jangan sampai tidak dilakukan hanya karena alasan puasa dan takut. Bersepeda sebaiknya tetap dilakukan selain untuk bersantai juga untuk menjaga kapasitas dan kelenturan otot kaki yang sudah terlatih.

Berikut ini adalah beberapa tips yang aku kumpulkan dari beberapa artikel dan juga hasil dari pengalaman sendiri bagaimana sebaiknya bersepeda selama bulan Ramadhan:

1.       Bagi yang terbiasa bersepeda pada pagi hari, kebiasaan tersebut dapat diubah menjadi bersepeda pada sore hari sekitar pukul 15.30 – 17.30 sehingga tidak merasa terlalu lelah dan dehidrasi. Bersepedalah dengan jarak tempuh 8-10 km dalam jangka waktu 45-90 menit. Ushakan untuk bersepeda dengan santai dan perlahan sehingga tidak terlalu lelah. Sebaiknya dalam bersepeda juga disesuaikan dengan kemampuan tubuh.

Bagi yang berangkat bekerja menggunakan sepeda (seperti penulis), kebiasaan itu dapat diteruskan apabila jarak tempuh tidak terlalu jauh setiap hari atau dapat diubah menjadi 3x seminggu. Hari Sabtu dan Minggu juga dapat menjadi saat yang tepat untuk bersepeda sambil menikmati liburan.

Siang hari pada waktu terik matahari (10.00-14:00) bersepeda pada waktu anda berpuasa dengan jarak yang relatif jauh dan kondisi jalan dengan kontur yang berat akan menyebabkan anda haus lalu dehidrasi dan menyebabkan lemas, pusing, tenggorokkan kering, keram dan kemungkinan akhirnya menyebabkan anda terpaksa berbuka puasa.

Bagi yang nge-kost seperti penulis, bersepeda dapat dilakukan sembari mencari makanan untuk berbuka puasa dan hal tersebut merupakan hal yang menyenagkan.

2.       Bersepeda juga dapat dilakukan sehabis shalat tarawih. Apalagi jika ingin menambah intens bersepeda. Jangan lupa menggunakan lampu reflector sepeda maupun lampu penerangan agar pengendara kendaraan yang lain dan juga pengguna jalan dapat mengetahui ada pengendara sepeda di jalan tersebut.

3.       Pilih rute yang sepi, misal kompleks perumahan dan rute yang telah dikenali biar lebih nyaman dan waktu dan jarak dapat diperkirakan. Bersepeda di jalan raya juga tidak masalah, tetapi sebaiknya menghindari jalanan yang rame apalagi cenderung macet. Selain untuk menghindari polusi udara juga agar kenyamanan dalam bersepeda dapat kita rasakan.

4.       Makan-makanan yang bergizi pada saat sahur dan buka puasa. Tentu saja hal ini dilakukan untuk tetap menjaga kondisi tubuh agar selalu sehat dan bugar. Sebaiknya perbanyak juga minum air putih minimal 2-3 liter sehari.

5.       Tetap bersepeda dan semangat. Jagalah sikap, hati dan perbuatan selama bulan suci supaya puasa barakah dan tidak hanya mendapatkan haus dan lapar saja. Tingkatkan ibadah dan semoga amal perbuatan kita diterima oleh Allah SWT.

6.       Agar terasa lebih mengasyikkan, bersepeda dapat dilakukan bersama anggota keluarga yang lain atau bersama teman. Selain menjalin kebersamaan juga dapat membuat kegiatan bersepeda lebih terasa ringan dan menggembirakan.


- Habibi dan Obit -
Semoga tips di atas bermanfaat bagi kita semua =)


Jakarta, 15 Agustus 2010

Komentar

  1. bersepeda di bulan puasa emang bikin seger. asal tidak dilakukan pas siang-siang aja. paling enak sambil ngabuburit, muter-muter kompleks. kalau azan mampir ke warung-warung dadakan yang jual jajan pasar selama bulan puasa.

    kalau habis tarawih, saya si ga pernah. kalau milih rute yang sepi, ini sudah pasti. apalagi di Jogja di kasih rambu-rambu khusus bagi pesepeda serta jalur-jalur alternatif yang sepi dan hijau.

    Kadang kalau hari terasa panjang banget, saya sering bersepeda ga jelas, berjalan kemana saja, ke tempat yang kadang tidak pernah saya kunjungi sebelumnya.

    beh..ko' saya jadi cerita panjang begini y?

    semoga suatu hari bisa bersepeda bareng...

    BalasHapus
  2. Wah, boleh juga tuh sepeda barengan. Pengennya si bawa sepeda pulang ke rumah, tapi karena sepertinya repot maka diurungkan niatnya. hehehe...

    Di Jogjakarta emang enak jalur sepeda ada dan saya sempat melihat juga jalur alternatif yang diberikan. Kalau di Jakarta masih susah menemukan hal tersebut. Kalau mau berpacu dan bertarung di antara pengendara motor, mobil, bus, busway, bajaj dll si bisa banget di Jakarta.

    BalasHapus
  3. wew, saya beli sepeda dulu deh.....

    BalasHapus
  4. Hayoo, beli sepeda.
    Biar bisa rame-rame bersepeda.
    Sepertinya mengasyikkan.

    BalasHapus
  5. Udah lama ngk sepedahan, apalg puasa2 gini...yg ada sy memilih pk motor metik hasil kringat sendiri.
    Trakhir jalan2 pke sepedah beberapa th lalu di jogja saat Barock masih ngontrak di wrboto (Klo tidak salah namanx sprti itu) Jogja tentunx, sdikit kisah usang brsama mantan pacar...weleh2 kok malah jd bernostalgia..hhh..
    Bersepada emang mengasyikkan, tersesat jg ttp asyik, tambah asyik krn wktu itu sama pacar..Hmm..ngk abis2 nostalgianx...Sekian dulu dech biar ngk merembet.

    BalasHapus
  6. hahahaha..

    kita tunggu nostalgianya bibi dengan sepeda dan sang pacar. di blognya tentunya. sepertinya setiap orang memang punya kisah sendiri dengan sepeda.

    habibi, kalau ganti alamat vrl bilang-bilang dums.

    BalasHapus
  7. Heheheh, maaf.
    baru kemarin gantinya. Abis nama yg dulu kok rasanya kurang keren, makanya diganti.

    BalasHapus
  8. hehehe..
    coz pas mw buka situs epe error gtu.. kirain epe hapus. ya deh, dtunggu tulisan lainnya.

    btw, knapa ga review film-filmnya christoper nolan? kemaren dah nonton memento (sesuai saran epe) ma prestige.
    kalau the inception, ntar dulu deh... (seperti biasa, menunggu)

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Homunculus Vol.11 (Bayangan?)

Hari Kamis, 23 Juni 2011 kemarin aku membaca komik Homunculus Volume 11. Komik Homunculus ini adalah manga karya Yamamoto Hideo *gak kenal sih sama pengarangnya, dan bercerita mengenai seorang tokoh utama dalam komik ini yang bernama Susumu Nakoshi. Susumu Nakoshi merupakan seorang gelandangan yang hidup dan tinggal di dalam mobilnya yang berada di antara sebuah gedung mewah (hotel) dan taman (tempat banyak gelandangan tinggal) - dua tempat yang dapt menggambar dunia dengan sangat kontras, bertolak belakang. Susumu memiliki kebiasaan unik, yaitu tidur layaknya seorang bayi yang butuh perlindungan (meringkuk sambil menghisap jempol). Suatu hari, dia mendapat tawaran dari seorang yang mengaku sebagai mahasiswa kedokteran bernama Manabu ito. Penampilannya padahal urakan dan metal *gak yakin sama penggambarannya. Manabu menawarkan akan memberikan uang sebesar 700 ribu yen asal bersedia tengkoraknya dilubangi. Jika tengkoraknya dilubangi, maka indera ke

[Book Review] Penjelajah Antariksa #5 : Kapten Raz - Djokolelono

Penjelajah Antariksa #5 : Kapten Raz Penulis : Djokolelono Penyunting : Yessi Sinubulan Desain Sampul dan Ilustrasi : Oki Dimas Mahendra Penerbit KPG (Kepustakaan Populer Gramedia) Cetakan Pertama Juni 2016 KPG 59 15 01201 ISBN 978-602-424-061-5 Tebal v + 189 halaman Buku ke-5 seri Penjelajah Antariksa dari Djokolelono berjudul Kapten Raz akhirnya terbit juga setelah menunggu sekitar setengah tahun. Buku ke- ini pun masih menceritakan petualangan empat bersaudara Vied, Veta, Stri, dan Raz. Lebih tepatnya melanjutkan kisah buku ke-4 secara langsung di mana akhir buku keempat yang 'nanggung' banget. Setelah kecelakan pesawat yang mereka naiki, Veta, Stri, Mesi, Omodu, dan Kolonel Verea harus terdampar di suatu tempat tanpa ada alat komunikasi apapun. Bab pertama buku kelima ini menyuguhkan pergulatan hati Mesi yang cenderung berubah-ubah terutama sikap dan pandangannya terhadap Veta. Selain itu pula, badai Radiasi Rho-M mengancam keberadaan Starx sebagai

Our Town (The Town That You Live In - Sebuah nostalgia tentang kampung halaman)

Our Town - James Taylor (Cars OST) Long ago, but not so very long ago The world was different, oh yes it was You settled down and you built a town and made it live And you watched it grow It was your town Time goes by, time brings changes, you change, too Nothing comes that you can't handle, so on you go Never see it coming, the world caves in on you On your town Nothing you can do. Main street isn't main street anymore Lights don't shine as brightly as they shone before Tell the truth, lights don't shine at all In our town Sun comes up each morning Just like it's always done Get up, go to work, start the day, Open up for business that's never gonna come As the world rolls by a million miles away Main street isn't main street anymore No one seems to need us like they did before It's hard to find a reason left to stay But it's our town Love it anyway Come what may, it's our town. *** Saya foto 22/7/2009 setelah