Suatu hari, ada yang DM aku dan menanyakan hal yang membuatku tergugah. Sebuah pertanyaan yang cocok banget dijadikan bahan diskusi di caption ini. Pertanyaannya seperti ini,
“Bang, sebenarnya esensi beli novel apa sih? Lagian selesai kita baca juga kan novelnya jadi nggak penting-penting amat.”
Nah, menarik kan? Kalau aku secara pribadi sih jawabanku akan menjadi seperti ini.
Untuk apa kita membeli buku jika sekarang kita bisa membaca lewat internet, ebook, atau meminjam teman? (menurutku esensinya mirip sama pertanyaan di atas)Membeli buku berarti mengeluarkan uang, toh akhirnya buknya udah kit abaca, trus manfaatnya apa?
Well, membeli buku (bisa buku novel, buku pengetahuan, komik) itu bagiku adalah:
- Sebuah kebutuhan dan kebahagiaan. Membeli buku dan memilikinya menimbulkan suatu kebahagiaan sendiri. Membacanya jadi hiburan dan tambahan pengetahuan (siapa bilang novel nggak ada manfaatnya selain cuat hiburan), bisa buat hiasan pajangan (koleksi), bahkan bisa jadi dana darurat yang bisa kita jual (walaupun harga jatuh – tapi kalau langka bisa jadi mahal), juga bisa menjadi asset buat diwariskan ke anak ataupun disumbangkan ke orang lain.
- Membeli buku (terutama novel) itu kemudian dibaca habis itu udah esensi apa? Esensinya ya kita bisa dapat hiburan dari buku yang kit abaca, bisa dapat ilmu (apapun bentuknya), dan pastinya membantu penulis-penerjemah-ilustrator-
editor-penerbit untuk berpenghasilan. Tidak bisa kita pungkiri buku adalah bisnis dengan banyak orang terlibat di dalamnya. Membeli buku (entah pada akhirnya kita suka-suka banget-atau nggak suka) bisa membantu orang-orang yang terlibat di dalamnya untuk memperoleh penghasilan. - Membeli buku kemudian membacanya dan selesai ternyata bagiku tidak semudah itu. Banyak hal yang special dan berharga tentang buku itu sendiri. Bagi sebuah buku yang bagus (cerita bagus, sampul kece) adalah sebuah karya seni yang patut dihargai. Jika sebuah cerita memiliki pesan moral kuat, karakter kuat, malah bisa saja kan kita akan membacanya ulang suatu saat nanti. Setiap buku ada nilainya sendiri. Memilikinya adalah sebuah penghargaan bagi buku itu sendiri.
- Bagi yang (mungkin) tidak menganggap membeli buku adalah kebutuhan, bisa saja membeli buku itu memang tidak (terlalu) bermanfaat. Namun, jika kita bandingkan dengan produk lain (terutama dalam hal hobi), buku ya sama saja dengan barang lainnya, misal pakaian, sepatu, atau barang antik, gundam, funko, tas, yang kalau dipikir buat apa sih dibeli selain jadi pajangan dan memenuhi tempat? Nah, sama saja dengan buku. Setiap orang punya alasan sendiri dalam membeli barang yang bagi orang lain bisa saja esensinya tidak ada selain menghamburkan uang.
- Well, ini mirip dengan jawaban sebelumnya tapi agak berbeda sedikit lah. Membaca adalah sumber ilmu pengetahuan (memang sih lagi2 aku katakan ada yang menganggap memabaca novel apa manfaatnya sih? Emang ada?). Buku adalah jendela dunia. Jadi, dengan memiliki buku maka ada banyak jendela di rumahku yang siap dimasuki ke dunia lain di manapun berada, baik nyata maupun dunia imajinasi.
Yah, cukup itu dulu deh jawabanku.
Ada pendapat tambahan lainnya? Feel free untuk berbagi.
gan mau nanya nih, kayak nya nulis di blog udh lama ye, kira2 udah bisa buat penghasilan gak?
BalasHapusWah, sampai sekarang sih nggak soalnya memang nggak pernah diniatkan buat dapat penghasilan 😁
Hapus