Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2018

[Blog Tour + Giveaway] Tapak Setan - Haditha

Judul: Tapak Setan  Penulis: Haditha  Penyunting: Dion Rahman  Penerbit: PT. Elex Media Komputindo  Terbit: 2018  Desain Sampul: Dedy Koerniawan Susanto  Tebal: vi + 217 hlm.  ISBN: 978-602-04-79 8  Bagaimana jika selama ini kalian merasakan ada amarah, rasa kesal, geram, sedih, dan perasaan lainnya berkecamuk dalam hati akan kondisi sosial masyarakat di sekitar kita sedangkan kita tidak memiliki kekuatan untuk membuat keadaan di sekitar kita menjadi lebih baik? Apakah yang akan kalian lakukan? Bagaimana kalian akan mengeluarkan perasaan tersebut? Apakah kalian akan marah-marah tanpa pernah merasakan kelegaan? Apakah kalian hanya bisa bersabar? Atau apakah kalian punya acara sendiri untuk meluapkan amarah tersebut dan membalasnya? Nah, Haditha, seorang penulis yang berkecimpung dalam ranah fantasi klenik (dan lagi naik daun dengan karya-karya ajaibnya yang keren dan beda) punya cara sendiri untuk meluapkan amarah dan kesalnya akan semua “penyakit masyarakat”

#cumangomong Mengenal gaya kepenulisan Marie Lu, John Connolly, dan Neil Gaiman

Seorang penulis biasanya memiliki gaya dan keunikan sendiri dalam menulis sebuah cerita. Kali ini aku ingin membahas mengenai gaya menulis dari tiga penulis yang karyanya aku sukai. Tulisan ini tentu saja aku tulis berdasarkan pendapatku setelah membaca buku-buku karya mereka sehingga kalian yang membaca tulisan ini bisa setuju atau tidak. Aku memakai analogi/perumpamaan dalam menjelaskan gaya menulis mereka. Aku menggunakan analogi karena rasanya lebih tepat untuk menggambarkan gaya menulis mereka. Siapa saja ketiga penulis tersebut? Silahkan baca saja tulisan di bawah ini. 1. MARIE LU Ini pendapatku mengenai gaya penulisan #MarieLu . Karya-karya Marie Lu adalah tipe fast read. Cara bercerita yang enak membuat buku-buku karyanya tiba-tiba saja sudah selesai padahal rasanya baru mulai dibaca. Perumpamaannya adalah jika kita mengendarai mobil ke suatu tempat. Kita berkendara melewati jalan besar, mulus, sesekali berbelok, ada lubang sedikit di jalan. Ah, mungkin juga ada hambatan se