Langsung ke konten utama

[Movie] Film India + 6 Short Review Hindi Movies



Sudah cukup lama niat mengulas film-film (keren) yang pernah aku tonton hanya tinggal niat karena nggak pernah terealisasikan. Begitu selesai menonton film, kadang ingin rasanya langsung menuangkan betapa keren dan bagus film tersebut. Namun kenyataan males dateng lebih dulu dan jadi tertunda deh. Ada yang belum ditulis, adapula yang hanya berupa judul atau hanya satu pragraf. 

Lagipula, kadang terlalu banyak yang ingin aku tulis justru membuat mood menulis itu hilang. Makanya, kali ini aku berniat untuk mengulas film secara singkat saja dan berdasarkan kategori-kategori tertentu.
Review gabungan pertama ini mengulas film India aja deh. Film India yang beberapa bulan terakhir ini aku tonton. Malah sudah cukup lama sih sebenarnya ditonton, jadi beberapa cerita bisa dibilang lupa-lupa ingat (atau ingat-ingat lupa) – bedanya apa? :D

Hmm.. Izinkan aku berandai-andai ada yang bertanya seperti ini :
“Film India?”
“Gak salah nih?” 

Jawabanku : “Kagaaak. Nggak salah kok. Emang aku mau bahas film India di tulisan ini.”
Atau barangkali ada yang mempertanyakan, “Kamu suka film India, Bi?”

Dan lagi-lagi aku menjawab, “Sebenarnya bagiku sih, asalkan film itu enak untuk ditonton, menghibur, punya cerita yang bagus dan kualitas bisa dibanggakan, ‘kenapa tidak?’ Dari manapun film itu, tentunya akan aku tonton (kalau ada kesempatan). film Hollywood, film Jepang-Korea, film dari negara Asia, Eropa, Amerika, Afrika bakal aku tonton kok. Lagipula setiap film dari suatu negara itu memiliki ciri tersendiri, tergantung negara yang memproduksi film tersebut. Bagiku, justru bahasa yang dipakai, kebudayaan, atau apapun yang berhubungan dengan suatu negara yang ada di suatu film sangat menarik untuk disimak.” 

Menonton film itu menyenangkan dan bisa membuatku mengerti karakteristik dan ciri khas film dari negara tertentu. Mulai dari logat, bahasa, cara berbicara, kebudayaan, sifat, sikap dan ciri lainnya dari suatu negara bisa terlihat dari suatu film. Ketika nonton pun hal-hal seperti ituaku perhatikan dan membuatku tertarik akan suatu negara (dan berharap bisa mengunjungi negara tersebut suatu saat).

Naah.. begitu pula halnya dengan film India (Bollywood). Mungkin banyak di antara orang yang aku kenal males, kurang suka atau malah tidak suka sama sekali menonton film India karena nyanyian dan tariannya, serta kebanyakan bertema cinta-cintaan :D

Karena yang dibahas adalah film India, maka berikut ini beberapa hal yang menjadi ciri khas atau hal-hal yang sering ada di film India (menurut apa yang aku lihat selama menonton India) :

a. Ceritanya sebagian besar bertema percintaan. Apalagi kisah cinta yang dipaparkan jarang berjalan mulus (kalau berjalan mulus tentu saja gak menarik untuk jadi film ya :P). Seringkali sang cowok miskin dan ceweknya adalah anak orang kaya (bisa saja ini adalah halangan terbesar kisah cinta mereka – bisa juga jadi penjahatnya. Hehehe)

b. Ketika sedih, ada yang meninggal, sedang bahagia, sedang kabur dan melarikan diri, sedang nikah, atau suasana dan situasi apapun sering diiringi tarian dan nyanyian. Masa lagi sedih malah nyanyi? :P Tarian dan nyanyian itu seolah-olah suatu yang ‘wajib’ ada dalam film India. Apalagi sering ditambah nuansa hujan-hujanan gituu. Berlari di bawah pohon sambil menari dan menyanyi. Oooh.. so sweet. Kemungkinan hal inilah yang mungkin bikin sebagian besar orang males nonton film India. Tapi, kadang-kadang lagu dan tarinya enak untuk dinikmati (dan beberapa aku suka kok =).

c. Dalam adegan perkelahian, polisi selalu datang terlambat. Polisi malah sering datang ketika penjahat sudah kalah oleh sang jagoan. Jadi, kerjaan cuma nangkepin doang dan dulu malah polisinya sering pakai celana selutut :P

d. Ada tuan takur sang tuan tanah (?)

e. Mau kawin sama orang yang tidak dia cintai (sang tokoh wanita), akhirnya ketika acara mau kawin eeeh malah gagal karena sang tokoh cewek dibawa kabur atau diserahkan secara sukarela setelah perjuangan berat kepada sang tokoh utama cowok. Sering banget lho, tapi ya sudahlah. Di film apapun bisa terjadi :D

f. Durasinya panjang (biasanya 3 jam malah lebih. Duh!)

g. Dan lain-lain deh, ntar ditambah kalau inget lagi.

Aku sering nonton film India sewaktu kecil karena tv swasta di negara kita ini lumayan sering memutar film India. Yaa.. aku tonton dong, kadang suka kadang nggak. Makanya kadang ketika dengerin lagu India atau nonton film India itu bikin bernostalgia akan masa kecil. Hehehee..

Okeh, cukup basa-basinya.
Berikut ini ada 6 film India yang menurutku layak untuk ditonton. Bahkan ada 1 dari 6 film berikut ini yang masuk sebagai nomisasi Oscar (film Indonesia belum ada) kategori “Best Foreign Movie” - cmiiw. Kebetulan kelima film pertama dalam daftar ini pemeran utamanya adalah Aamir Khan dan beberapa film ini emang dibuat oleh Aamir Khan production.

Tau Aamir Khan kan? Kalau gak tau, googling bentar lah. Setelah film ‘3 IDIOTS’ sempat booming di Indonesia, aku tertarik untuk mencari film Aamir Khan lainnya yang memiliki penilain bagus oleh kebanyakan orang. Dan hasilnya lima film berikut ini. Masih ada beberapa film lainnya namun lain kali saja dibahasnya.
Kelima film ini bisa dipuji dan diancungi jempol dari segi kualitas cerita dan tema yang diangkat. Berikut ini adalah nilai dari saya mengenai film tersebut : 

1. Tare Zameen Paar (Like Stars on Earth) - Rating : 8 / 10
2. Lagaan : Once Upon a Time in India - Rating : 8,25 / 10
3. Dhobi Ghat (Mumbai Diaries) - Rating : 7 / 10
4. Dil Chahta Hai - Rating : 7,25 / 10
5. Ghajini - Rating : 6,75 / 10
6. Udaan - Rating : 8,25/10

Karena keenam film tersebut sudah cukup lama aku tonton (lebih dari setahun) malah jadi bingung sendiri untuk menceritakan kembali mengenai filmnya. Ada beberapa hal yang aku lupa walopun inti fulmnya masih inget sih. Hehehe..

Oleh karena itu, lain kali aja deh ulasan – review singkat kalau aku udah nonton ulang film-film tersebut. Janji kok :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Homunculus Vol.11 (Bayangan?)

Hari Kamis, 23 Juni 2011 kemarin aku membaca komik Homunculus Volume 11. Komik Homunculus ini adalah manga karya Yamamoto Hideo *gak kenal sih sama pengarangnya, dan bercerita mengenai seorang tokoh utama dalam komik ini yang bernama Susumu Nakoshi. Susumu Nakoshi merupakan seorang gelandangan yang hidup dan tinggal di dalam mobilnya yang berada di antara sebuah gedung mewah (hotel) dan taman (tempat banyak gelandangan tinggal) - dua tempat yang dapt menggambar dunia dengan sangat kontras, bertolak belakang. Susumu memiliki kebiasaan unik, yaitu tidur layaknya seorang bayi yang butuh perlindungan (meringkuk sambil menghisap jempol). Suatu hari, dia mendapat tawaran dari seorang yang mengaku sebagai mahasiswa kedokteran bernama Manabu ito. Penampilannya padahal urakan dan metal *gak yakin sama penggambarannya. Manabu menawarkan akan memberikan uang sebesar 700 ribu yen asal bersedia tengkoraknya dilubangi. Jika tengkoraknya dilubangi, maka indera ke

[Book Review] Penjelajah Antariksa #5 : Kapten Raz - Djokolelono

Penjelajah Antariksa #5 : Kapten Raz Penulis : Djokolelono Penyunting : Yessi Sinubulan Desain Sampul dan Ilustrasi : Oki Dimas Mahendra Penerbit KPG (Kepustakaan Populer Gramedia) Cetakan Pertama Juni 2016 KPG 59 15 01201 ISBN 978-602-424-061-5 Tebal v + 189 halaman Buku ke-5 seri Penjelajah Antariksa dari Djokolelono berjudul Kapten Raz akhirnya terbit juga setelah menunggu sekitar setengah tahun. Buku ke- ini pun masih menceritakan petualangan empat bersaudara Vied, Veta, Stri, dan Raz. Lebih tepatnya melanjutkan kisah buku ke-4 secara langsung di mana akhir buku keempat yang 'nanggung' banget. Setelah kecelakan pesawat yang mereka naiki, Veta, Stri, Mesi, Omodu, dan Kolonel Verea harus terdampar di suatu tempat tanpa ada alat komunikasi apapun. Bab pertama buku kelima ini menyuguhkan pergulatan hati Mesi yang cenderung berubah-ubah terutama sikap dan pandangannya terhadap Veta. Selain itu pula, badai Radiasi Rho-M mengancam keberadaan Starx sebagai

[Book Review] HOPELESS (Tanpa Daya) - Colleen Hoover

Judul Asli : Hopeless   Penulis: Colleen Hoover   Alih bahasa: Shandy Tan   Editor: Intari Dyah Pramudita   Desain sampul: Marcel A.W   Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama   ISBN: 978-602-03-1201-9   Cetakan pertama 2015   Tebal 496 halaman     Buku ini adalah hadiah dari Giveaway SixPackGiveAway dari Blog-nya Rafian. Ada 6 paket buku yang dibagikan dan aku dapat paket yang berisi 2 buku yang salah satunya adalah novel Hopeless karya Collen Hoover yang akan bahas kali ini. Thx banget atas bukunya : ) Kalau boleh jujur sih, judul, cover dan resensi di sampul belakang novel ini gak cukup membuatku tertarik untuk membelinya karena genre novel seperti ini bukan prioritas utama untuk aku beli. Aku suka romance, young adult , namun gak semua romance aku baca. Aku cenderung pilih-pilih cerita romance yang ingin aku baca karena kadang banyak tema yang hampir sama. Setelah selesai baca, aku pun memutuskan Hopeless ini tergolong bagus, temanya gak