Inferno - Bentang Pustaka |
Inferno - Neraka
Pengarang : Dan Brown
Penerbit Bentang
Cetakan VI : Januari 2014
644 Halaman
ISBN 978 – 602 – 7888 – 55 – 5 (softcover)
Inferno (Neraka) adalah novel
terbaru dari Dan Brown yang sudah terkenal dan sukses dengan karya-karyanya The
Da Vinci Code, Angels & Demons, Deception Point, Digital Fortress, dan The
Lost Symbol. Inferno sendiri merupakan kisah ke-4 dari tokoh sang profesor
Robert Langdon setelah The Da Vinci Code, Angels & Demons, dan The Lost
Symbol.
Novel Inferno ini sekali lagi
merupakan sebuah cerita tentang sejarah, seni, kode, dan simbol seperti
kisah-kisah Dan Brown lainnya.
Inferno adalah
dunia-bawah yang dijelaskan dalam puisi epik Dante Alighieri, The Divine Comedy, yang menggambarkan
neraka sebagai jagat berstruktur rumit dihuni oleh entitas-entitas yang dikenal
sebagai “arwah”-jiwa tanpa-raga yang terperangkap di antara kehidupan dan
kematian.
Inferno itu bercerita tentang
apa? Dari sinopsis yang tertulis pada bagian sampul belakang dapat kita tahu
garis besar tentang isi dari Inferno.
Sinopsis Inferno (sampul belakang)
Tengah malam, Robert Langdon
terbangun di rumah sakit dan syok saat mendapati dirinya ada di Florence,
Italia. Padahal ingatan terakhirnya adalah berjalan pulang setelah memberi
kuliah di Harvard. Belum sempat Langdon memahami keganjilan ini, dunianya
meledak dalam kekacauan. Di depan mata, dokter yang merawatnya ditembak mati.
Langdon berhasil lolos berkat Sienna Brooks, seorang dokter muda yang penuh
rahasia.
Dalam pelarian, Langdon
menyadari bahwa dia memiliki sebuah stempel kuno berisi kode rahasia ciptaan
ilmuwan fanatic yang terobsesi pada kehancuran dunia berdasarkan mahakarya
terhebat yang pernah ditulis-Infero karya Dante. Ciptaan genetis ilmuwan
tersebut mengancam kelangsungan umat manusia, Langdon harus berpacu dengan
waktu memecahkan teka-teki yang berkelindan dalam puisi-puisi gelap Dante
Alighieri. Belum lagi, dia harus menghindari sepasukan tentara berseragam hitam
yang bertekad menangkapnya.
**
Dari sinopsis Inferno tersebut, Dan
Brown kembali bercerita dengan formula yang sama dengan ketiga kisah Robert
Langdon sebelumnya (dan juga dua buku lainnya).
Prolog tentang kematian
(terbunuhnya) seorang tokoh penting. Partner seorang wanita (yang cantik dan menarik). Seorang
assasin (pembunuh) bayaran beserta pihak yang mengejar mereka. Suatu organisasi
(organisasi besar dan biasanya organisasi bersifat rahasia). Alur cepat dengan setting
waktu yang singkat (hanya sehari/beberapa hari - gak nyampe seminggu) dengan aksi
kejar-kejaran sambil mengungkap semua misteri yang ada.
Yap, formula yang sama namun (masih)
memiliki daya pikat yang kuat, menarik untuk dibaca dan cukup bikin penasaran
hingga lembar terakhir. Mungkin memang itulah ciri khas seorang maestro Dan
Brown menuturkan kisahnya.
Mau tahu kelanjutan kisahnya?
Baca sendiri aja deh. Jadi pada dasarnya aku gak bercerita banyak tentang isi
dari novel ini.
Pendapat Pribadi :
Sebuah buku tentu saja tidak
sempurna, begitu pula Inferno ini. Ceritanya seru, tema yang diangkat pun
menarik, namun yang agak mengganggu adalah beberapa penjelasan cukup panjang
dan detail yang dipaparkan Dan Brown di beberapa bab sehingga kadangkala tensi ketegangan
cerita menurun (karena cerita lagi seru-serunya) dan timbul kebosanan sebagai
pembaca.
Penjelasan sedetail itu mungkin
memang bagus dan berguna, apalagi bagi orang yang sebelumnya tidak tahu apa-apa
mengenai Inferno – Dante, lokasi di Italia (Florence dan sekitarnya) dan segala
yang berhubungan dengan hal tersebut. Namun untuk kali ini aku merasa informasinya
terlalu banyak dan gak harus sampai sedetail itu dalam Inferno ini (walaupun
sering membuatku membayangkan dengan nyata tempat-tempat tersebut). Tapi, tentu
saja masih menarik walaupun penilaianku kisah Inferno masih di bawah 3 kisah
Robert Langdon sebelumnya.
Btw, setelah membaca novel ini,
aku gak merasa bersemangat mengetahui lebih banyak tentang Inferno sendiri,
atau tentang Dante dan karya-karya, jadi cukup sekedar tau dari novel ini saja.
Namun, apabila kalau nanti ada kesempatan jalan-jalan ke Eropa (terutama
Italia) cukup menarik untuk dikunjungi dan melihat tampak aslinya.
Oia, baca tentang Inferno ini
(gambaran dari Dante) mengingatkanku sama penjara IMPEL DOWN pada kisah One
Piece – Penjara bertingkat dengan siksaan yang berbeda dan semakin mengerikan
pada tingkatan di bawahnya. Mungkin Oda inspirasinya dari situ kali ya? Hehe..
(belum googling),
Nilai : 3,6/5
Komentar
Posting Komentar