Penjelajah Antariksa #5 : Kapten Raz
Penulis : Djokolelono
Penyunting : Yessi Sinubulan
Desain Sampul dan Ilustrasi : Oki Dimas Mahendra
Penerbit KPG (Kepustakaan Populer Gramedia)
Cetakan Pertama Juni 2016
KPG 59 15 01201
ISBN 978-602-424-061-5
Tebal v + 189 halaman
Buku ke-5 seri
Penjelajah Antariksa dari Djokolelono berjudul Kapten Raz akhirnya terbit juga setelah menunggu sekitar setengah tahun. Buku ke-
ini pun masih menceritakan petualangan empat bersaudara Vied, Veta, Stri, dan
Raz. Lebih tepatnya melanjutkan kisah buku ke-4 secara langsung di mana akhir buku keempat yang 'nanggung' banget.
Setelah kecelakan pesawat yang mereka naiki, Veta, Stri, Mesi, Omodu, dan Kolonel Verea harus terdampar di suatu tempat tanpa ada alat komunikasi apapun.
Bab pertama buku kelima ini menyuguhkan pergulatan hati Mesi yang cenderung berubah-ubah terutama sikap dan pandangannya terhadap Veta.
Selain itu pula, badai Radiasi Rho-M mengancam keberadaan Starx sebagai penguasa antariksa. Bukan hanya karena badai ini akan menerjang semua benda alam di seluruh tata bintang, tetapi ada akibat lain yang lebih mencemaskan. Gelombang radiasi ini akan mengubah tingkah laku manusia yang semula berpikir dengan 'otak' kini mulai berpikir dengan 'hati'.
Karena 'hati' pula Vied nekat untuk melakukan apa saja untuk menolong Raz, sisanya yang masih sakit, dan bertemu dengan Veta dan Stri, termasuk dengan memasuki Naz-5.
Namun, apa yang didapatkannya sungguh mengejutkan, Raz sudah menjadi kapten dan menguasai Naz-5. Vied, Kolonel Artap, Hon Gradi, dan Cette pun menjadi tawanannya.
Selama beberapa bulan, Naz-5 menutup diri dan mematikan alat komunikasi dengan alasan sedang karantina. Ternyata telah terjadi kudeta oleh Raz dan pasukannya.
Vied, dibantu Cette juga Kolonel Artap dan Hon Gradi pun berusaha untuk menyelamatkan diri dan menyadarkan kembali Raz.
Buku kelima ini lagi-lagi diakhiri dengan cara yang sangat membuat penasaran.
Ah, demi Jet Panas! Aku sungguh tidak sabar menantikan buku keenam yang terbit sebentar lagi.
Buku ke-6 berjudul "Kunin Bergolak (lagi)".
Wow! Membaca judulnya saja membuatku semakin penasaran karena menurut pendapatku, kisah buku ketiga "Kunin Bergolak" adalah yang paling bagus di antar semua buku seri Penjelajah Antariksa yang sudah terbit.
Well done, Om Djokolelono #jempol
NB : Makin suka sama Mesi. Hehehe...
Nilai : 3,6/5
Komentar
Posting Komentar