Langsung ke konten utama

Marchin On

Marchin On - OneRepublic

For those days we felt like a mistake,
Those times when love's what you hate,
Somehow, We keep marching on.

For those nights when I couldn't be there,
I've made it harder to know that you know,
That somehow, We'll keep moving on.

There's so many wars we fought,
There's so many things we're not,
But with what we have,
I promise you that,
We're marching on,
(We're marching on)
(We're marching on).

For all of the plans we've made,
There isn't a flag I'd wave,
Don't care if we bend,
I'd sink us to swim,
We're marching on,
(We're marching on)
(We're marching on).

For those doubts that swirl all around us,
For those lives that tear at the seams,
We know, We're not what we've seen,

For this dance we'll move with each other.
There ain't no other step than one foot,
Right in front of the other.

There's so many wars we fought,
There's so many things we're not,
But with what we have,
I promise you that,
We're marching on,
(We're marching on)
(We're marching on).

For all of the plans we've made,
There isn't a flag I'd wave,

Don't care if we bend,
I'd sink us to swim,
We're marching on,
(We're marching on)
(We're marching on).

Right, right, right, right left right,
Right, right, right, right left right,
Right, right,
We're marching on.

We'll have the days we break,
And we'll have the scars to prove it,
We'll have the bonds that we save,
But we'll have the heart not to lose it.

For all of the times we've stopped,
For all of the things I'm not.

We put one foot in front of the other,
We move like we ain't got no other,
We go when we go,
We're marching on.

There's so many wars we fought,
There's so many things we're not,
But with what we have,
I promise you that,
We're marching on,
(We're marching on)
(We're marching on).

Right, right, right, right left right,
Right, right, right, left, right,
Right, right,
We're marching on.

----

Pertama-tama aku ingin mengatakan bahwa "i really like this song"
Ya, aku sangat menyukai lagu ini sejak pertama kali mendengarnya. Aku ulangi berkali-kali pun tak pernah bosan mendengarnya.

Mengapa? Jika tanya seperti itu, maka aku akan menjawab karena lagu ini sangat asyik untuk didengar. Bagiku yang mendengarkan lagu ini, terdapat suatu power yang mengajak untuk bersemangat lagi.
Aku merasakan dan mendengar semangat di dalam suatu problema hidup dalam lagu ini *halah, bahasanyaa..

Setidaknya, itu yang aku rasakan. Kalau sedang gundah dan ada sesuatu yang mengganggu pikiran, lagu ini bisa memberikan semangat. Bangkit, majulah.. Bangkit, majulah... Seolah diteriakkan seperti itu di telingaku *lebay

Interpretasiku terhadap lagu ini adalah seperti ini...

Ada suatu masa (waktu) dalam hidup kita yang kita sesali, seolah-olah itu adalah suatu kesalahan. Ada suatu waktu dalam hidupmu yang kau benci dan cintai. Semula benci menjadi cinta atau sebaliknya..
Apapun itu.. majulah, tetaplah melangkah maju. Karena hidupmu masih belum berakhir. Hidupmu terus berjalan..

Ada suatu waktu kita tidak bisa menepati suatu janji atau kita tidak bisa melakukan apa-apa.
Entah kemudian kamu sesali atau tidak.
Ada suatu masa juga dalam hidup ini yang kita perjuangkan mati-matian, namun ada pula bagian dari hidup yang mungkin kita terima apa adanya, tanpa pernah kita keluhkan atau perjuangkan.
Ada masa di mana kita berhenti berjuang entah karena putus asa atau tidak mampu lagi.
Ada kalanya kita membuat rencana yang tidak semuanya berhasil. Ada kalanya juga perjuangan kita jatuh bangun, penuh dengan penyesalan dan air mata.
Ada suatu masa juga di mana perjuangan kita tidak pernah diakui.
Ada banyak luka yang harus kita sembuhkan...

Intinya dalam hidup ini banyak permasalahan yang akan kita hadapi.
Namun kita masih punya pikiran, hati, dan tenaga untuk memperjuangkan hal tersebut,
Jangan pernah berhenti, terus berjuang..
Terus berjuang.. Hidup memang seperti itu..
Terus maju melangkah...

Hidup ini kadang laksana permainan.
Apapun yang terjadi, jangan sampai berhenti karena hidup masih akan terus berjalan walaupun kita berhenti.

---


Hahahaa...
Itulah yang aku rasakan dalam lagu ini. Mungkin interpretasiku berlebihan, tapi yang pasti aku tetap menyukai lagu ini...
we're marchin on..
we're marchin on..


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Homunculus Vol.11 (Bayangan?)

Hari Kamis, 23 Juni 2011 kemarin aku membaca komik Homunculus Volume 11. Komik Homunculus ini adalah manga karya Yamamoto Hideo *gak kenal sih sama pengarangnya, dan bercerita mengenai seorang tokoh utama dalam komik ini yang bernama Susumu Nakoshi. Susumu Nakoshi merupakan seorang gelandangan yang hidup dan tinggal di dalam mobilnya yang berada di antara sebuah gedung mewah (hotel) dan taman (tempat banyak gelandangan tinggal) - dua tempat yang dapt menggambar dunia dengan sangat kontras, bertolak belakang. Susumu memiliki kebiasaan unik, yaitu tidur layaknya seorang bayi yang butuh perlindungan (meringkuk sambil menghisap jempol). Suatu hari, dia mendapat tawaran dari seorang yang mengaku sebagai mahasiswa kedokteran bernama Manabu ito. Penampilannya padahal urakan dan metal *gak yakin sama penggambarannya. Manabu menawarkan akan memberikan uang sebesar 700 ribu yen asal bersedia tengkoraknya dilubangi. Jika tengkoraknya dilubangi, maka indera ke

[Book Review] Penjelajah Antariksa #5 : Kapten Raz - Djokolelono

Penjelajah Antariksa #5 : Kapten Raz Penulis : Djokolelono Penyunting : Yessi Sinubulan Desain Sampul dan Ilustrasi : Oki Dimas Mahendra Penerbit KPG (Kepustakaan Populer Gramedia) Cetakan Pertama Juni 2016 KPG 59 15 01201 ISBN 978-602-424-061-5 Tebal v + 189 halaman Buku ke-5 seri Penjelajah Antariksa dari Djokolelono berjudul Kapten Raz akhirnya terbit juga setelah menunggu sekitar setengah tahun. Buku ke- ini pun masih menceritakan petualangan empat bersaudara Vied, Veta, Stri, dan Raz. Lebih tepatnya melanjutkan kisah buku ke-4 secara langsung di mana akhir buku keempat yang 'nanggung' banget. Setelah kecelakan pesawat yang mereka naiki, Veta, Stri, Mesi, Omodu, dan Kolonel Verea harus terdampar di suatu tempat tanpa ada alat komunikasi apapun. Bab pertama buku kelima ini menyuguhkan pergulatan hati Mesi yang cenderung berubah-ubah terutama sikap dan pandangannya terhadap Veta. Selain itu pula, badai Radiasi Rho-M mengancam keberadaan Starx sebagai

[Book Review] HOPELESS (Tanpa Daya) - Colleen Hoover

Judul Asli : Hopeless   Penulis: Colleen Hoover   Alih bahasa: Shandy Tan   Editor: Intari Dyah Pramudita   Desain sampul: Marcel A.W   Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama   ISBN: 978-602-03-1201-9   Cetakan pertama 2015   Tebal 496 halaman     Buku ini adalah hadiah dari Giveaway SixPackGiveAway dari Blog-nya Rafian. Ada 6 paket buku yang dibagikan dan aku dapat paket yang berisi 2 buku yang salah satunya adalah novel Hopeless karya Collen Hoover yang akan bahas kali ini. Thx banget atas bukunya : ) Kalau boleh jujur sih, judul, cover dan resensi di sampul belakang novel ini gak cukup membuatku tertarik untuk membelinya karena genre novel seperti ini bukan prioritas utama untuk aku beli. Aku suka romance, young adult , namun gak semua romance aku baca. Aku cenderung pilih-pilih cerita romance yang ingin aku baca karena kadang banyak tema yang hampir sama. Setelah selesai baca, aku pun memutuskan Hopeless ini tergolong bagus, temanya gak