Penjelajah Antariksa #3 : Kunin Bergolak
Penulis : Djokolelono
Penyunting : Pradhika Bestari
Desain Sampul dan Ilustrasi : Oki Dimas Mahendra
Penerbit KPG (Kepustakaan Populer Gramedia)
Cetakan Pertama November 2015
KPG 59 15 010 86
ISBN 978-979-91-0973
Tebal v + 172 halaman
Edisi pertama diterbitkan oleh Gramedia pada tahun 1986
Penulis : Djokolelono
Penyunting : Pradhika Bestari
Desain Sampul dan Ilustrasi : Oki Dimas Mahendra
Penerbit KPG (Kepustakaan Populer Gramedia)
Cetakan Pertama November 2015
KPG 59 15 010 86
ISBN 978-979-91-0973
Tebal v + 172 halaman
Edisi pertama diterbitkan oleh Gramedia pada tahun 1986
Buku ke-3 kita diperkenalkan pada planet Kunin, yaitu sebuah planet
yang berfungsi sebagai penjara bagi para penjahat antariksa yang lokasinya
dirahasiakan. Kunin planet penjara. Teknologi tidak diperbolehkan untuk
digunakan dan dikembangkan, bahkan bahan logam pun dilarang. Oleh karena itu,
para tahanan dan keturunannya hidup dengan cara tradisional.
Namun, di balik ketenangan yang mulai tercipta di Kunin, muncul
benih-benih pemberontakan kepada Starx yang dipimpin oleh Omodu, anak Kerten
dan Rahi yang merupakan penjahat terkuat di Kunin.
Sementara itu, Laksamana Agung Jelds masih misterius dan masih punya
agenda sendiri. Entah apa maksud dia sebenarnya, tindak-tanduknya masih agak
bertentangan sih dengan yang dia agendakan sebenarnya, yaitu berontak terhadap
Starx.
Vied, Raz, Cette, dan robot Curtis akhirnya berhasil membuat Gardeya,
yaitu pesawat AR-2 yang sudah diupgrade dengan material dan sumber daya dari
asteroid aneh yang mereka temukan. Dalam perjalanan menuju Moran, mereka harus
singgah ke sebuah planet es agar karena mereka tidak bisa menuju Moran secara
langsung. Tanpa mereka sadari, seorang kolonel dari Moran – Kolonel Artap –
menyadari keberadaan mereka dan menuju planet es tempat Vied berada.
Pertarungan tak terelakkan pun terjadi, Raz cedera oleh Koloner Artap.
Vied tentu saja marah dan mencari Kolonel Artap untuk menuntut balas. Ternyata,
pasukan yang dipimpin Kolonel Tente ditugaskan oleh Moran untuk menghadang
siapapun yang hendak memberi kabar ke pusat Starx dan kini mengejar Kolonel
Artap. Pertarungan pun terjadi lagi. Setelah kesepakatan antara Vied dan
Kolonel Artap terjadi, yaitu Kolonel Artap mengetahui tempat untuk menyembuhkan
Raz yang berada di Planet Tula, mereka pun berangkat menuju ke sana.
Kisah Veta dan Stri pun tak kalah seru. Veta menjadi orang penting di
pesawat pimpinan Jenderal Roon. Veta menyusun siasat dan strategi untuk
menyusup ke Planet Kunin. Bahkan, Veta pun membuat robot tempur dengan kekuatan
luar biasa. Tentu saja semua itu dia lakukan dengan terpaksa demi menyelamatkan
sisanya, Stri, yang menelan bom elektro T2GP setelah dikelabui Kolonel Verea.
Jenderal Roon, berkat siasat Veta, akhirnya berhasil menguasai Kunin
II. Jenderal Roon pun berhasil mengajak para penghuni Kunin untuk melakukan
perebutan kekuasaan dari penguasa Starx.
Veta dan Stri tentu saja tidak pasrah begitu saja dan bukan tanpa
rencana sama sekali. Keinginan mereka untuk kembali ke Planet Poa begitu besar.
Mereka pun mengetahui identitas Mesi, tentara Starx di Kunin, yang menyusup ke
dalam kelompok pemberontak yang sedang terbentuk di Kunin. Sangat menarik untuk
mengetahui interaksi antara Mesi dan Veta-Stri selanjutnya.
Secara keseluruhan, Kunin Bergolak seru dan aku jadi makin suka dengan
seri Penjelajah Antariksa ini. Konflik makin terbangun. Karakternya semakin
menarik. Ruang lingkup palnet-planet yang akan terlibat konflik tentu saja
semakin luas.
Ada 2 tokoh baru yang mencuri perhatian dan langsung aku suka. Mereka
adalah Mesi yang merupakan tentara Starx yang menysuup ke Kunin dan Kolonel
Artap yang akhirnya menemani Vied ke Planet Tula. Semoga peran mereka nanti
semakin banyak dan juga penting.
Lagi, lagi, dan lagi, semakin gak sabar untuk melahap buku ke-4 :
Kudeta Putri Gradi
Nilai : 3,8/5
Btw, makin suka dengan cover Penjelajah Antariksa ini, apalagi cover buku ke-3.
Dengan warna dasar hitam, warna tulisan dan ilustrasi keemasan, jadi tampak elegan. Suka banget.
Komentar
Posting Komentar