Langsung ke konten utama

Cinta yang Tersadur

Bersettingkan suatu malam dengan suasana yang entah seperti apa (karena si penulis terlalu sibuk dengan dirinya sendiri) si sebuah ruang kamar yang bukan miliknya, duduklah seorang laki-laki di depan monitor komputer.
Kepalanya sedang mumet karena pekerjaannya belum selesai juga, padahal malam semakin larut.
Sambil menatap monitor yang terkadang hanya dengan tatapan kosong, terdengarlah lantunan lagu-lagu yang menjadi playlist di musik playernya.
Lagu yang dia putar hanya sebagai pemecah keheningan saja. Tanpa sadar lagu-lagu tersebut membuat jari-jari tangannya memencet keybord yang tentu saja berada di depannya.

Inilah hasilnya...


Semua kata yang terucap dari mulutnya bergema di dalam kepalaku.
Terus menerus menggema.
Itu serasa tidak cukup untuk menyakiti.
Semua lebih menyiksa.

Cinta itu, katanya, telah terambil dariku.
Terenggut dengan paksa.
Dia meninggalkanku.
Aku tak punya pilihan karena tak ingin mengucapkan selamat tinggal.
Semua yang kau lakukan aku tahu.
Kau mengendalikanku.
Tak tahu harus berbuat apa.
Padahal aku tersiksa.
Aku jadi korban. Semua begema, berputar, berbunyi dalam kepalaku.

Setiap orang berubah
Kau pun begitu. Juga cintamu.
Tapi, aku tidak mengalami hal yang sama.
Aku berbeda. Jangan samakan aku dengan mereka.
Cintaku masih selalu ada untukmu.

-ooOoo-

Mengapa kau meninggalkanku?
Padahal cintaku murni.
Cintaku luar biasa untukmu.
Kau begitu cantik, itu benar.
Melihat wajahmu, dalam keramaian.
Dalam kegelapan, dalam kesendirian.
Aku bagai melihat malaikat.

Kini malaikat itu terbang meninggalkanku.
Tapi, aku tak tahu harus berbuat apa.
Karena aku takkan lagi bisa bersamamu.

-ooOoo-

Hujan.
Lagi-lagi hujan turun.
Oh, tidak, cintaku telah menghilang.
Kau tahu, sulit untuk berpura-pura.
Sulit untuk kehilangan orang yang kita cintai.
Hanya waktu yang bisa menghapus derita ini.
Bahkan hujan ini pun takkan mampu menghapusnya hingga tak bersisa lagi.

Kini aku meninggalkan mimpi itu.
Mengakhiri cerita yang belum usai.

Oooh..
tidak. tidak. tidak
berhentilah bermain-main dengan hatiku

Katanya sih puisi cinta, padahal tulisan itu hanyalah gabungan dari beberapa kata dan kalimat dari lagu-lagu yang sedang didengarkannya. Hahahahaha..
Just another thought, friends..

Nah, ini dia lagu-lagu tersebut :
1. dont punk with my heart- the black eyed peas
2. all the thing she said- t.a.t.u
3. this love- maroon 5
4. it’s raining again - Super Tramp
5. crazy in love- beyonce
6. you’re beautiful- james blunt
7. everybody changing- keane
8. hey ya- outcast
9. de el el (entah judulnya apaan)

Btw, semua lagu ini tidak dinyanyikan oleh penyani asli. Tapi, dinyanyikan ulang oleh Audrey Nicholas. Ada yang cowok juga sih, tapi entahlah namanya siapa.

Komentar

  1. hahaha.. saya cuman nangkep nuansanya james blunt di sini:

    Kau begitu cantik, itu benar.
    Melihat wajahmu, dalam keramaian.
    Dalam kegelapan, dalam kesendirian.
    Aku bagai melihat malaikat.

    hehee. jadi? anda sedang jatuh cinta atau patah hati? hehehehe

    BalasHapus
  2. Mungkin lebih tepat kalau dibilang sakit hati ya. Hehehee.. Sakit hati yang tersadur.

    BalasHapus
  3. gak apa-apa. lupakan saja.
    Hahahaa...

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Homunculus Vol.11 (Bayangan?)

Hari Kamis, 23 Juni 2011 kemarin aku membaca komik Homunculus Volume 11. Komik Homunculus ini adalah manga karya Yamamoto Hideo *gak kenal sih sama pengarangnya, dan bercerita mengenai seorang tokoh utama dalam komik ini yang bernama Susumu Nakoshi. Susumu Nakoshi merupakan seorang gelandangan yang hidup dan tinggal di dalam mobilnya yang berada di antara sebuah gedung mewah (hotel) dan taman (tempat banyak gelandangan tinggal) - dua tempat yang dapt menggambar dunia dengan sangat kontras, bertolak belakang. Susumu memiliki kebiasaan unik, yaitu tidur layaknya seorang bayi yang butuh perlindungan (meringkuk sambil menghisap jempol). Suatu hari, dia mendapat tawaran dari seorang yang mengaku sebagai mahasiswa kedokteran bernama Manabu ito. Penampilannya padahal urakan dan metal *gak yakin sama penggambarannya. Manabu menawarkan akan memberikan uang sebesar 700 ribu yen asal bersedia tengkoraknya dilubangi. Jika tengkoraknya dilubangi, maka indera ke

[Book Review] Penjelajah Antariksa #5 : Kapten Raz - Djokolelono

Penjelajah Antariksa #5 : Kapten Raz Penulis : Djokolelono Penyunting : Yessi Sinubulan Desain Sampul dan Ilustrasi : Oki Dimas Mahendra Penerbit KPG (Kepustakaan Populer Gramedia) Cetakan Pertama Juni 2016 KPG 59 15 01201 ISBN 978-602-424-061-5 Tebal v + 189 halaman Buku ke-5 seri Penjelajah Antariksa dari Djokolelono berjudul Kapten Raz akhirnya terbit juga setelah menunggu sekitar setengah tahun. Buku ke- ini pun masih menceritakan petualangan empat bersaudara Vied, Veta, Stri, dan Raz. Lebih tepatnya melanjutkan kisah buku ke-4 secara langsung di mana akhir buku keempat yang 'nanggung' banget. Setelah kecelakan pesawat yang mereka naiki, Veta, Stri, Mesi, Omodu, dan Kolonel Verea harus terdampar di suatu tempat tanpa ada alat komunikasi apapun. Bab pertama buku kelima ini menyuguhkan pergulatan hati Mesi yang cenderung berubah-ubah terutama sikap dan pandangannya terhadap Veta. Selain itu pula, badai Radiasi Rho-M mengancam keberadaan Starx sebagai

Our Town (The Town That You Live In - Sebuah nostalgia tentang kampung halaman)

Our Town - James Taylor (Cars OST) Long ago, but not so very long ago The world was different, oh yes it was You settled down and you built a town and made it live And you watched it grow It was your town Time goes by, time brings changes, you change, too Nothing comes that you can't handle, so on you go Never see it coming, the world caves in on you On your town Nothing you can do. Main street isn't main street anymore Lights don't shine as brightly as they shone before Tell the truth, lights don't shine at all In our town Sun comes up each morning Just like it's always done Get up, go to work, start the day, Open up for business that's never gonna come As the world rolls by a million miles away Main street isn't main street anymore No one seems to need us like they did before It's hard to find a reason left to stay But it's our town Love it anyway Come what may, it's our town. *** Saya foto 22/7/2009 setelah