Penulis : Djokolelono
Penyunting : Yessi Sinubulan
Desain Sampul dan Ilustrasi : Oki Dimas Mahendra
Penerbit KPG (Kepustakaan Populer Gramedia)
Cetakan Pertama November 2015
KPG 59 15 010 87
ISBN 978-979-91-0974-3
Tebal v + 181
halaman
Edisi pertama diterbitkan oleh Gramedia pada tahun 1985
Buku ke-4 seri
Penjelajah Antariksa dari Djokolelono berjudul Kudeta Putri Gradi. Buku ke-4
ini pun masih menceritakan petualangan empat bersaudara Vied, Veta, Stri, dan
Raz. Lebih tepatnya melanjutkan kisah buku ke-3 secara langsung.
Kudeta Putri Gradi
ini lebih fokus
menceritakan kisah Vied, Cette, Robot Curtis, dan Kolonel Artap yang menuju
Planet Tula demi menyelamatkan Raz yang terkena penyakit.
Kedatangan
rombongan Pesawat Tempur Gardeya tentu saja tidak disambut dengan baik oleh
bangsa Planet Tula. Apalagi Gardeya mengunci sasaran
tembak ke pangkalan Naz-5 (bulan buatan dan juga pangkalan militer/gerbang masuk ke Planet Tulla) yang dibidik oleh Raz
secara tidak sadar. Penyakit Raz pun semakin aneh, dia sering menyanyikan lagu
dari daerah Poa dalam, tiba-tiba bertingkah yang seolah-olah ada yang
mengarahkannya untuk melakukan tindakan tersebut.
Vied rela
melakukan apa saja demi menyelamatkan Raz.
Kolonel Artap yang melihat tersebut heran mengapa Vied sampai begitu ngotot
menyelamatkan adiknya. Dan Kolonel Artap pun menyadari bahwa itu adalah ‘cinta’
atau ambria dalam bahasa orang Tula karena dia pun ternyata memiliki perasaan
cinta terhadap Putri Gradi, teman masa kecilnya, yang juga adalah putri dari
Raja Gradi yang memimpin daerah tempat tinggal Kolonel Artap.
Planet Tula termasuk planet yang unik karena tidak
pernah mengalami pergantian siang-malam, namun daerahnya subur. Kesalahpahaman
terjadi di Planet Tula sehingga Kolonel Artap dihukum kerja paksa karena
dianggap berkhianat. Vied pun dihukum kerja paksa. Cette dijadikan bahan
percobaan sedangkan Raz dianggap tidak bersalah karena sakit dan akan diobati.
Robot Curtis diperiksa karena dianggap menyimpan informasi penting.
Hon Gradi, yang merupakan sorang putri, dokter, dan juga hakim di Tula
menaruh rasa penasaran terhadap Vied yang ternyata memiliki rasa cinta terhadap
orang dia sayangi (Raz). Hon Gradi pun akhirnya menyadari sejak dahulu dia
telah terbakar api cinta (ambria) terhadap kolonel Artap dan mengakui perasaannya.
Dengan perasaan cinta tersebut, dia pun dianggap berkhianat. Namun, berkat
bantuan ‘seseorang’, Kolonel Artap, Putri gradi, Vied, dan Cette berhasil
melarikan diri. Petualangan mereka pun masih berlanjut, terutama untuk
menyelamatkan Raz dari penyakitnya.
Cerita tentang Veta,
Stri, Mesi, Omodu, dan Kolonel Verea hanya sedikit sekitar 3 bab. Tidak ada
perkembangan yang berarti di Planet Kunin karena hampir selama setahun belum
ada kemajuan berarti dalam rencana penguasaan Starx oleh Jenderal Roon. Veta
masih membangun robot perang yang canggih. Dalam perjalanan mereka ke Kunin,
rombongan Kolonel Verea, Veta, Stri, Omodu, dan mesi mengalami kecelakaan.
Cukup menarik apa yang akan mereka lakukan selanjutnya.
Kisah buku ke-4 ini
pun berakhir di sini. Tanggung sekali bukan? Walaupun buku ke-4 ini
tidak terdapat stategi pertempuran seperti seri sebelumnya, tapi masih cukup
seru mengingat Vied akhirnya memiliki teman baru, yaitu Putri Gradi.
Yah, sama seperti
sebelumnya, kisah Penjelajah Antariksa ini menyisakan rasa penasaran kisah
selanjutnya. Sayangnya, menurut info dari penerbit KPG, buku ke-5 terbit tahun
ini, belum tahu bulan apa. Semoga saja secepatnya dan bila perlu bulan Januari
2016 ini.
Kudeta Putri Gradi
masih di bawah Kunin Bergolak dan Sekoci Penyelamat Antariksa.
Nilai : 3,5/5
Komentar
Posting Komentar